Banda Aceh – Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo, S.I.P., menerima audiensi Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatra I, Asyari, S.T., M.M., M.T., beserta rombongan di ruang kerja Pangdam IM, Banda Aceh, Selasa (23/09/2025).
Pertemuan tersebut membahas petunjuk teknis penyelenggaraan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya Kodam Iskandar Muda.
Kerja sama ini diarahkan untuk menjaga kelestarian fungsi dan manfaat sumber daya air serta sarana prasarana pendukungnya. Dengan demikian, ketersediaan air dalam kuantitas dan kualitas yang memadai diharapkan dapat terus terjamin, baik untuk kebutuhan manusia maupun makhluk hidup lainnya. Selain itu, kerja sama tersebut juga menekankan pentingnya aspek keamanan dan sosial, terutama pada wilayah yang rentan terhadap konflik atau gangguan stabilitas.
Dalam sambutannya, Pangdam IM menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan Ditjen SDA Kementerian PUPR melalui BWS Sumatra I kepada TNI, khususnya Kodam Iskandar Muda. Menurutnya, kerja sama ini merupakan langkah nyata untuk menyinergikan tugas pertahanan dengan upaya mendukung kesejahteraan masyarakat.
“Air adalah sumber kehidupan yang harus dijaga bersama. Kerja sama ini tidak hanya menyentuh aspek teknis pemeliharaan sumber daya air, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap keamanan wilayah. Dengan sinergi yang kuat antara Ditjen SDA dan TNI, saya yakin manfaatnya akan langsung dirasakan masyarakat sekaligus memperkuat pertahanan negara,” ujar Pangdam IM.
Lebih lanjut, Mayjen TNI Joko Hadi Susilo menegaskan bahwa Kodam Iskandar Muda akan selalu siap mendukung program pemerintah, khususnya dalam menjaga keberlanjutan fungsi sumber daya air di Aceh. Ia menekankan pentingnya implementasi petunjuk teknis sebagai dasar hukum yang jelas bagi kedua pihak agar kerja sama dapat berjalan efektif, tepat sasaran, dan berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala BWS Sumatra I, Asyari, S.T., M.M., M.T., mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pangdam IM beserta jajaran atas sambutan yang hangat. Ia menjelaskan bahwa PKS yang dijalankan bersama TNI bukan hanya sekadar dokumen formal, melainkan bentuk sinergi strategis antara pemerintah dan aparat pertahanan.
“Kami berharap kerja sama ini dapat memperkuat upaya pengelolaan sumber daya air, khususnya di Aceh, yang merupakan wilayah strategis sekaligus rawan terhadap permasalahan lingkungan maupun sosial. Dengan dukungan Kodam Iskandar Muda, kami optimistis pelaksanaan program akan lebih terarah dan memberikan hasil yang maksimal bagi masyarakat,” tutur Asyari.
Menanggapi hal tersebut, Pangdam IM menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung penuh pelaksanaan kerja sama. Menurutnya, kesejahteraan masyarakat dan keamanan wilayah adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan, dan sinergi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan.
Kegiatan audiensi ini ditutup dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara kedua belah pihak, yang dilanjutkan dengan sesi foto bersama sebagai bentuk simbolis terjalinnya kolaborasi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasdam IM, Kapoksahli Pangdam IM, Danrem 011/Lilawangsa, Danrem 012/Teuku Umar, Danbrig 25/Siwah, Danbrigif 25/Siwah, Danbrigif Para Raider 30, serta para Pejabat Utama Kodam Iskandar Muda.