JAKARTA - Ann
Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman alias Haji Uma memberi perhatian serius terhadap kasus penangkapan 16 nelayan Aceh oleh otoritas keamanan Myanmar atas dugaan pelanggaran imigrasi di Kawthaung, Provinsi Thanintharyi, Myanmar, Selasa (6/11/2018).
Dalam Sidang Paripurna DPD RI, Senin (12/11) kemarin, Haji Uma yang mewakili anggota DPD Dapil Aceh turut melaporkan kasus nelayan Aceh didepan pimpinan dan seluruh anggota DPD RI. Selepas Sidang Paripurna DPD RI, Haji Uma bertemu dengan pejabat Sekretariat Jenderal DPD RI membahas masalah nelayan Aceh.
"Persoalan nelayan Aceh di Myanmar menjadi perhatian serius terhadap upaya advokasi, dari berita media pihak KBRI Yangon hingga hari ini belum dapat bertemu dengan mereka. Karena itu kita juga berupaya menggalang dukungan bagi upaya advokasi terhadap nelayan Aceh disana" ujar Haji Uma.
Selain itu, Haji Uma juga telah berkomunikasi dengan Panglima Laot Aceh kemarin dalam upaya koordinasi dan update perkembangan upaya advokasi dan diplomasi yang sejauh ini sedang dilakukan oleh KBRI Yangon.
"Disamping dengan Panglima Laot, tadi siang saya juga dihubungi oleh Kadis Sosial Aceh juga berdiskusi terkait masalah ini. Intinya, dalam masalah ini harapannya menjadi perhatian seluruh pihak terkait untuk kemudian bersinergi dan bersama dalam upaya advokasi terhadap para nelayan kita", ungkap Haji Uma.
Sementara itu, dari hasil pertemuan dengan Sesjend DPD RI kemarin, Haji Uma telah menyurati Pimpinan DPD RI untuk fasilitasi guna mendapatkan konfirmasi dari Menteri Luar Negeri melalui Dirjen Asia Pasific dan Afrika.
"Kita sudah menyurati pimpinan DPD RI dan selanjutnya melalui Sesjend DPD RI akan memfasilitasi untuk mendapatkan konfirmasi dari Kementerian Luar Negeri terkait berbagai perkembangan proses diplomasi dengan Pemerintah Myanmar serta kedubes Myanmar di Indonesia. Kemarin Sesjend DPD telah menjalin komunikasi verbal dengan Kemenlu", kata Haji Uma.
Kita berharap dan berdoa yang terbaik bagi para nelayan Aceh yang saat ini ditahan di Myanmar. Haji Uma dalam hal ini memberi apresiasi terhadap KBRI Yangon yang sejauh ini sedang melakukan upaya diplomasi dengan Pemerintah Myanmar dalam upaya advokasi terhadap nelayan Aceh.