KOTA JANTHO - ANN
Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Besar menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara, dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan pemilihan umum untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 17 April mendatang. Kegiatan simulasi yang dibuka Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali, berlangsung di komplek Aceh Training Center (ATC), Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (11/4/2019).
Ketua KIP Aceh Besar, Cut Agus Fathillah SH MH mengatakan, simulasi yang melibatkan anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan petugas pemungutan suara (PPS) dan masyarakat pemilih,
dalam rangka memberikan pembelajaran calon pemilih agar memahami ketika hari pencoblosan. "Kita mengajak masyarakat dan petugas penyelenggara pemilu ditingkat kecamatan maupun gampong menyukseskan pemilu ini," pintanya.
Dalam simulasi ini kata Cut Agus, mengatakan bahwa untuk satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) berjumlah maksimal 250 hingga 300 orang pemilih. Jumlah itu, dilakukan agar waktu pencoblosan waktu yang diberikan oleh KPU dari pukul 07,00 WIB - 13,00 WIB, dapat terpenuhi. "Selain kehadiran pemilih, PPS, dan surat suara dan waktu dalam pemilihan juga dilihat kehadiran para saksi agar pelaksanaan pencoblosan memenuhi semua persyaratan. Waktu yang membutuhkan 2 sampai 3 menit untuk menyelesaikan pencoblosan 5 (lima) kerta suara yakni DPRK, DPRA, DPR RI, DPD RI dan Presiden/Wakil Presiden," jelasnya.
Cut Agus pada kesempatan ini, mengungkapkan, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Aceh Besar mencapai 266.700 yang tersebar 1.192 TPS di 604 gampong (desa) dari 23 kecamatan di Aceh Besar. "Insya Allah dalam beberapa hari kedepan KIP Aceh Besar akan mendistribusikan logistik pemilu berupa kotak suara, surat suara, tinta dan berbagai kebutuhan pendukung lainnya. Kita harapkan berjalan dengan lancar dan dalam pendistribusian serta penyelenggaraan pemilu terus mendapat pengamanan TNI/Polri," tegas Cut Agus Fathillah.
Sementara itu, Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali dalam sambutannya, mengapresiasi kepada seluruh penyelenggara pemilu, dimana dengan kerja keras dan berbagai tahapan yang sudah dilaksanakan sejak 6 bulan lalu demi sukseskannya pesta demokrasi di Aceh Besar khususnya dan di Aceh pada umumnya.
Ia juga mengingatkan bahwa pemilu merupakan kedaulatan rakyat, sehingga bukan menjadi momentum yang menakutkan tetapi harus disambut dengan ceria dan ikut serta bersama-sama menyukseskannya dengan aman dan bermartabat. "Mari kita sambut pesta demokrasi ini dengan senang hati dan penuh kegembiraan, dan hindari Golput agar hak suara kita melahirkan pemimpin yang terbaik," tuturnya.
Lebih lanjut Bupati Mawardi Ali menegaskan bahwa partisipasi pemilih Aceh Besar untuk pemilihan umum 2019 ini cukup tinggi. Buktinya sejak awal tahun ini tingkat partisipasi masyarakat untuk membuat KTP Elektronik cukup ramai.
"Antusiasnya keikutsertaan masyarakat untuk mendaftarkan diri dalam daftar pemilih juga cukup tinggi dan untuk itu jadilah pemilih yang cerdas serta pilih calon sesuai dengan hati nurani," demikian Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali.
Selain Bupati Mawardi Ali, turut hadir pada simulasi tersebut unsur pimpinan/ komisioner KIP Aceh dan Aceh Besar, Kajari Aceh Besar Mardani SH, unsur Forkopimda Aceh Besar, unsur Polresta Banda Aceh, Asisten I Pemkab Aceh Besar Abdullah SSos, Kaban Kesbangpol Aceh Besar Sofian SH, Kabag Humas dan Protokol Aceh Besar, Muhajir SSTP MPA Muspika Ingin Jaya, pengurus partai politik serta masyarakat.