• Jelajahi

    Copyright © Aceh Nasional News
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Category 2

    MAA Gelar Lestarikan Ragam Kas Tradisional Aceh

    11/20/19, Rabu, November 20, 2019 WIB Last Updated 2019-11-20T15:24:09Z

    Banda Aceh - ANN
    Majelis Adat Aceh menggelar Peserta lokakarya adat angkatan Mengikuti lestarikan Ragam Kas tradisional Aceh, di laksakan Rabu 20/11/2019 di hotel permata hati dengan Nara sumber Dra. Nur Asmah MPd Mengatakan Ragam hias sebagai identitas budaya telah melalui proses lahir, tumbuh dan berkembang dengan tidak meninggalkan corak khas atau corak aslinya. Dalam sisi yang positif, perkembangan ini dapat menjadi indikator dinamisnya suatu kebudayaan. Pada sisi yang lain, perkembangan corak identitas dalam kurun waktu yang panjang, telah melahirkan gaya corak atau langgam-langgam baru. Perkembangan ragam hias identitas sebagai proses kreativitas dan persentuhan budaya, menuntut usaha untuk tetap menjaga dan melestarikan ragam hias dalam bentuknya yang asli. Penelitian ini bermaksud untuk menelusuri kembali ragam hias identitas pada Masyarakat Aceh khususnya masyarakat nelayan dan masyarakat peladang dengan local genius-nya masing-masing. Hasil penelitian menunjukan bahwa ragam hias identitas masyarakat nelayan dan Peladang dapat diamati melalui motif dasar yang berkembang pada wilayah geografis tersebut.  Di wilayah pantai dengan pengaruh budaya islam yang lebih kuat maka untuk menghindari ikonoklasme, seni hias muncul dalam bentuk kaligrafi dan arabesk. Aarabesk merupakan pengembangan rasa keindahan yang bebas dari mitos alam dan dilakukan dengan mengembangkan pola-pola abstrak yang diambil dari
    pengolahan motif  bunga-bungaan, daun-daunan dan poligon-poligon. Pada masayarakat peladang motif dasar yang ada selain menunjukan kekayaan geografis yang bersifat setempatan juga menunjukan motif alam yang didominasi dengan bentuk dasar awan dan bintang. Pemaknaan ragam hias banyak dihubungkan dengan tata nilai dan sistem adat yang berlaku dalam masyarakat peladang. Temuan di lapangan menunjukan pemanfaatan ragam hias pada produk ekonomi kreatif tidak menunjukan kekayaan ragam hias identitas pada masing-masing wilayah. Pengembangan motif diwilayah pesisir justru banyak mengambil motif dasar milik masyarakat peladang. Sehingga disarankan agar motif dasar pada masing-masing wilayah dapat dikonservasi melalui berbagai kegiatan.
    sebut Dra. Nur Asmah M.pd Mengatakan mengenal produk produk motif nilai banyak yang tidak memahami selama ini kita lihat bermacam macam warna kuning kemewahan kalau merah pemberani itulah istilah raja raja di Aceh.pungkanya.(s)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini