Banda Aceh I ANN
Ketua Umum DPP Pejuang Bravo 5 yang juga Menteri Agama RI, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, melantik Irun Sani sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pejuang Bravo 5 Provinsi Aceh masa bakti 2020-2025, yang dipusatkan di Asrama Haji kanwil Kemenag provinsi Aceh, Minggu (13/12/2020).
Menurut Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, sebelum menjadi ormas, Bravo 5 adalah relawan pemenangan Presiden Joko Widodo, baik pada periode pertama maupun kedua. Keberadaan Bravo 5, menurutnya telah sukses mengantarkan Ir Joko Widodo menjadi Presiden RI selama dua periode, bahkan kini keberadaan Bravo 5 tetap eksis dan akan akan tetap dalam koridornya sebagai ormas.
Dalam kesempatan tersebut, Irun Sani juga menekankan bahwa Bravo 5 harus membantu dan bersinergi dengan pemerintah di daerah dalam melaksanakan program pembangunan, serta menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama, baik intra dan antar umat beragama di manapun berada dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
''Kita hadir untuk menjaga keutuhan NKRI dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa ini, Bravo 5 harus tetap kokoh dan menyiarkan nilai-nilai Pancasila di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Meski di tengah kondisi pandemi Covid-19 dan new normal, pelantikan bisa dilakukan secara daring dengan tetap menerapkan protokol Covid-19,'' ujar Irun Sani Sebagai Ketua Umum PBL Aceh.
Irun Sani yang juga mengatakan, pelantikan yang bertema Untukmu Kerukunan dan Kedamaian Indonesiaku ini tak lain untuk mengawal program Pemerintah berjalan secepatnya.
''Setelah menjadi ketua umum Irun Sani memperkuatkan seperti hasil bumi minyak Nilam dan tempat wisata di Aceh, untuk mengawal pemerintah. Kedepanya Bravo 5 akan tetap dalam koridornya sebagai ormas dan tidak akan beralih ke politik,” terangnya.
Indonesia itu menggarisbawahi stressing point dari ormas ini, adalah fokus di bidang toleransi dan kerukunan umat beragama, baik intra dan antar umat beragama. ''Misinya mendukung pemerintahan Pak Jokowi, terutama fokus membangun toleransi, kerukunan, dan kedamaian,'' ucapnya.
Ketua Umun Pejuang Bravo 5 Irun Sani juga menyampaikan bahwa Bravo 5 dibentuk atas dasar kondisi bangsa yang terus dicoba dan diuji oleh oknum-oknum tertentu. Bravo 5 hadir sebagai pemersatu dan perekat persatuan untuk Indonesia yang lebih maju di masa mendatang.
Sementara itu, Ketua DPD Bravo 5 Aceh Gulat Manurung mengatakan, bahwa Bravo 5 Aceh akan menjadi mengawal program-program Pemerintah Pusat yang simetris dengan program Pemerintah Aceh.
''Bravo 5 selalu akan hadir ditengah masyarakat menjalin komunikasi ke berbagai pihak untuk tetap sama-sama mencintai NKRI dengan keberagaman dan corak budaya dan agama,'' ucapnya.
Konsolidasi ke DPC Bravo 5 tingkat kabupaten/walikota akan kita bentuk juga sudah terjalin dengan baik, ''Memang baru tiga daerah yang diterbitkan SK-nya, sedangkan /kota lainnya sedang dalam penggodokan Bidang Keanggotaan dan Organisasi DPD Bravo 5 Aceh, mudah-mudahan sebelum akhir tahun ini sudah selesai,'' ujarnya.
Dalam sambutannya sebagai Ketua Bravo 5 Aceh, Irun Sani optimis masa depan bangsa akan selalu aman, damai, dan tentunya menjaga nilai-nilai toleransi antar sesama warga bangsa Indonesia. Karena itulah sudah terlihat jelas dalam struktur kepengurusan Pejuang DPD Bravo 5 Aceh, yang multi agama, ras, suku, dan juga antar organisasi kemasyarakatan yang legal di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Kami optimis untuk menjaga keutuhan Indonesia, dan kepengurusan yang terbentuk sudah mencerminkan sikap multikultural, dan pluralisme antar agama maupun intern agama,” tutur Irun yang juga sebagai Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit tempat wisata, yang membawahi 23 Kabupaten.
Hadir pada pelantikan tersebut dari lokasi di antaranya DPP-Bravo Lima, Sitompul.[]