Banda Aceh - memiliki ruang rawat inap VIP dan Swite Room.Ruang berjumlah 18 kamar ini terletak di lantai II dan III gedung yang berada di kompleks rumah sakit tersebut. Ruang rawat inap VIP sebanyak sembilan kamar terletak di ruang Safa, sedangkan sisanya merupakan Suite Room VIP di ruang Marwa. Peresmiannya kedua ruang rawat inap itu dilakukan Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, Jumat (16/11). Hadir pada acara tersebut Wakil Wali Kota, Zainal Arifin dan Sekdakota, Bahagia serta Dirut RSUD Meuraxa, dr Fuziati SpRad. Hadir juga Kadis Kesehatan Kota, Warqah Helmi dan Kabag Humas Setdakota, Taufiq Alamsyah.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman dalam sambutannya mengatakan, kehadiran ruang rawat inap VIP dan Suite Room ini sebagai bukti nyata rumah sakit milik Pemko Banda Aceh tersebut menyelenggarakan layanan yang berkualitas dan terjangkau. Itu juga bagian dari kesiapan RS Meuraxa bersaing dengan rumah sakit lainnya di Banda Aceh. “Harus ada kelebihan yang kita tawarkan, sehingga masyarakat memberikan pilihannya berobat ke RS Meuraxa. Ini perlu kita apresiasi,” katanya. Kepada pihak manajemen, Wali Kota berpesan agar terus mempromosikan kelebihan yang dimiliki RS Meuraxa sehingga tersampaikan kepada masyarakat. Aminullah juga meminta pihak rumah sakit untuk terus berinovasi dan melahirkan program-program lainnya. “Inovasi jangan berhenti, jika perlu buat program menjemput pasien,” pintanya.
Sementara itu, Dirut RSUD Meuraxa, dr Fuziati SpRad menyampaikan, pembangunan ruangan VIP dan Suite Room tidak terlepas dari semakin meningkatnya pasien rawat inap di rumah sakit tersebut. “Pasien rawat inap kita meningkat hingga 20 persen. Makanya kita perlu menambahkan jumlah ruangan rawat inap. Ruang ini akan menjadi solusi,” katanya sambil menambahkan bahwa kedua ruang VIP dan Super VIP yang dimiliki RS Meuraxa memiliki kamar yang luas dan dilengkapi fasilitas AC, kulkas dan meja. Ada space untuk ruang tunggu keluarga juga.
DIkatakan, RS Meuraxa yang memiliki 268 tempat tidur saat ini menjadi pilihan alternatif bagi warga Banda Aceh dan sekitarnya untuk berobat. Meski belum berstatus RS Regional, tapi RS Meuraxa menerima pasien dari kabupaten/kota tetangga, seperti Aceh Besar, Aceh Jaya, Sabang dan dari daerah lain.