PLN senantiasa berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan, terutama di kawasan Kampus Universitas Syiah Kuala (USK) yang dikenal sebagai Green Campus.
Pemotongan pohon yang dimaksud bukan dilakukan oleh tim PLN, melainkan oleh Tim Universitas Syiah Kuala.
Dalam menjalankan tugasnya, PLN selalu mengutamakan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak terkait demi memastikan keamanan dan kenyamanan lingkungan sekitar, sekaligus menjaga keandalan pasokan listrik yang berkelanjutan.
Terkait pemberitaan PLN melakukan penebangan pohon-pohon berusia puluhan tahun di lingkungan kampus tanpa koordinasi dengan Pemerintah Kota Banda Aceh maupun pihak kampus, menyebut tindakan PLN sebagai upaya sepihak yang merusak lingkungan hijau di kampus, sehingga menimbulkan kerugian bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar.
PLN menegaskan bahwa setiap pemangkasan pohon yang berpotensi mengganggu jaringan listrik hanya dilakukan oleh tim PLN setelah proses koordinasi dan konfirmasi terlebih dahulu dengan pihak kampus, guna menghindari kesalahpahaman serta menjaga kelestarian lingkungan.
Lukman Hakim, Manager Komunikasi & TJSL PLN, menyatakan:
“Kami sangat menghargai komitmen USK dan Pemerintah Kota Banda Aceh dalam pelestarian lingkungan. PLN selalu berupaya bertanggung jawab dan transparan dalam pengelolaan pohon di sekitar jaringan listrik serta siap bekerja sama untuk menciptakan lingkungan hijau yang aman, sekaligus menjaga aspek K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan keselamatan masyarakat umum.”
Penjelasan ini diharapkan meluruskan kesalahpahaman yang berkembang dan memperkuat komitmen PLN untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan infrastruktur kelistrikan dengan pelestarian lingkungan hidup.