Banda Aceh –Intensitas curah hujan yang tinggi selama dua hari terakhir di wilayah Aceh telah memicu terjadinya banjir bandang di sejumlah daerah, termasuk Gampong Ruyung, Kecamatan Mesjid Raya. Dampak signifikan dari bencana ini adalah tergerusnya pondasi saluran irigasi akibat terjangan air banjir bandang.
Menanggapi situasi ini, Babinsa (Bintara Pembina Desa) Gampong Durung Kopda Munandar dari Koramil 05/Mesjid Raya, Kodim 0101/Kota Banda Aceh menunjukkan respons cepat dan sigap demi keselamatan infrastruktur warga.
”Kerusakan pada pondasi ini berpotensi menyebabkan ambruknya saluran irigasi jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, kami bersama warga langsung berinisiatif melakukan penimbunan menggunakan material yang ada,” ujar Kopda Munandar di sela-sela kegiatan.
Keterlibatan aktif Kopda Munandar disambut baik oleh masyarakat Gampong Ruyung. Dalam suasana kemanunggalan TNI dengan rakyat, Kopda Munandar tidak canggung mengangkat sekop dan karung pasir, bahu-membahu bersama warga menimbun bagian pondasi yang telah tergerus arus deras.
Saluran irigasi ini memiliki peran krusial sebagai sumber pengairan lahan pertanian warga. Jika terjadi kerusakan parah, dikhawatirkan akan mengganggu musim tanam dan berdampak pada ketahanan pangan lokal. Tindakan preventif ini menjadi bukti nyata keseriusan Babinsa dalam menjaga kepentingan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah binaannya.
Upaya gotong royong penimbunan pondasi irigasi ini berhasil meminimalisir risiko kerusakan yang lebih besar. Kegiatan ini tidak hanya memperbaiki infrastruktur fisik, tetapi juga memperkuat ikatan emosional serta semangat kebersamaan antara TNI dan warga Gampong Ruyung dalam menghadapi tantangan pasca bencana alam.