Aceh Besar – Komitmen Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam mendukung ketahanan pangan nasional di sektor maritim semakin diperkuat. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran Komandan Koramil (Danramil) 03/Lhoknga, Kodim 0101/Kota Banda Aceh, Mayor Inf Singgih Junaidi, dalam acara Musyawarah Daerah (Musda) Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) yang diselenggarakan di Gedung UDKP Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (11/12/2025).
Musda KNTI ini merupakan platform penting untuk merumuskan kebijakan dan program kerja yang secara langsung berdampak pada peningkatan kesejahteraan para nelayan tradisional di wilayah tersebut. Kehadiran Danramil 03/Lhoknga menegaskan sinergi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan komunitas nelayan sebagai garda terdepan penjaga kedaulatan laut dan penyedia kebutuhan pangan.
Dalam kegiatan strategis tersebut, Mayor Inf Singgih Junaidi tampak berinteraksi dengan berbagai pemangku kepentingan, menunjukkan bahwa isu maritim adalah isu bersama.
Mayor Inf Singgih Junaidi menyampaikan bahwa peran nelayan tradisional sangat vital dalam menjaga stabilitas ekonomi dan ketersediaan sumber daya laut.
“Kehadiran kami adalah wujud dukungan nyata TNI terhadap upaya KNTI dalam memajukan sektor perikanan lokal. Kesejahteraan nelayan adalah kunci ketahanan pangan kita. Jika nelayan kuat dan hasil tangkapannya melimpah, maka ketahanan pangan nasional kita juga akan terjamin,” ujar Mayor Inf Singgih Junaidi.
Turut hadir dalam Musda tersebut sejumlah pejabat penting, antara lain Wakil Bupati Aceh Besar Drs. H. Syukri A. Jalil, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Besar Arifin, S.Hi, Camat Lhoknga Zayadinur, S.Stp., Kapolsek Lhoknga AKP M. Lilik K, dan Ketua KNTI Provinsi Aceh Anwar Anas.
Musda KNTI ini diharapkan mampu menghasilkan keputusan yang inovatif dan solutif, terutama dalam menghadapi tantangan di lapangan, seperti isu perizinan, teknologi penangkapan, dan dampak perubahan iklim.dian)