BANDA ACEH – ANN
Adat Aceh (MAA)'>Majelis Adat Aceh (MAA) menggelar musyawarah mufakat yang berlangsung 22-25 Oktober 2018 di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh.
Kegiatan dibukaoleh Sekda Aceh, Drs Dermawan, Selasa (23/10/2018), turut dihadiri oleh Wali Nanggroe, Malik Mahmud Al Haytar.
Musyawarah itu dilaksanakan untuk membina dan melestarikan adat istiadat Aceh, sehingga dapat terus dinikmati oleh generasi selanjutnya.
Ketua MAA Aceh, Badruzzaman Ismail M.Hum kepada Aceh Nasional News.co.id mengatakan, kegiatan musyawarah mufakat itu memiliki salah satu agenda untuk memilih ketua MAA yang baru.
Selain itu, juga akan dibahas beberapa isu penting terkait budaya dan adat Aceh.
Menurutnya, ada beberapa masalah penting dalam adat Aceh, yaitu mengenai cara sebuah adat dan budaya dalam beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Adat dan budaya itu sangat dinamis, jadi dia tidak kaku. Kita berpegang pada nilainya sebuah adat, misalnya perempuan Aceh memakai jilbab, namun soal model jilbab, itu boleh berubah sesuai zaman,” ujarnya.
Adat Aceh (MAA)'>Majelis Adat Aceh (MAA) menggelar musyawarah mufakat yang berlangsung 22-25 Oktober 2018 di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh.
Kegiatan dibukaoleh Sekda Aceh, Drs Dermawan, Selasa (23/10/2018), turut dihadiri oleh Wali Nanggroe, Malik Mahmud Al Haytar.
Musyawarah itu dilaksanakan untuk membina dan melestarikan adat istiadat Aceh, sehingga dapat terus dinikmati oleh generasi selanjutnya.
Ketua MAA Aceh, Badruzzaman Ismail M.Hum kepada Aceh Nasional News.co.id mengatakan, kegiatan musyawarah mufakat itu memiliki salah satu agenda untuk memilih ketua MAA yang baru.
Selain itu, juga akan dibahas beberapa isu penting terkait budaya dan adat Aceh.
Menurutnya, ada beberapa masalah penting dalam adat Aceh, yaitu mengenai cara sebuah adat dan budaya dalam beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Adat dan budaya itu sangat dinamis, jadi dia tidak kaku. Kita berpegang pada nilainya sebuah adat, misalnya perempuan Aceh memakai jilbab, namun soal model jilbab, itu boleh berubah sesuai zaman,” ujarnya.