Banda Aceh - ANN
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Aceh memperingati Hari UKM pada 22 November 2019 dengan menggelar Pameran (Expo) dan Bazar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berlangsung hingga 26 November 2019.
Aceh UMKM Expo 2019 ini terbuka untuk umum dan untuk pertama kalinya dilaksanakan di Kompleks Diskop UKM Aceh yang , diberi nama Kampus Dinas Koperasi UKM Aceh oleh Kadis, Dr Wildan MPd
"Pekarangan kantor ini sangat luas, bangunan di atasnya pun banyak. Pantas kita namakan kampus. Dan di sinilah UMKM Expo tahun ini akan kita selenggarakan," kata Kadiskop UKM Aceh, Dr Wildan MPd menjawab media Aceh Nasionall News di ruang kerjanya, Selasa (22/10/2019) petang.
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Aceh memperingati Hari UKM pada 22 November 2019 dengan menggelar Pameran (Expo) dan Bazar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berlangsung hingga 26 November 2019
Meski baru perdana diperingati dengan menggelar pameran dan bazar, Hari UKM tahun ini akan dirayakan semeriah mungkin.
Ditargetkan, pameran ini diramaikan oleh sekitar 300 stan UMKM.
Sejak pendaftaran dibuka secara online 15 Oktober lalu, kata Wildan, sudah 140 UMKM se-Aceh yang menyatakan ikut pameran.
"Bukan hanya dari Banda Aceh dan Aceh Besar, dari Singkil dan Simeulue pun sudah mendaftar. Kita harapkan target 300 peserta tercapai," ujar Wildan.
Menurut Wildan, pameran dan bazar UMKM ini akan diramaikan dengan panggung seni dan hiburan, talkshow dan workshop, lomba video promosi UMKM, serta galeri foto dan produk UMKM.
"pengunjung pun juga disediakan doorprize," kata Wildan.
Panitia menyediakan lapak untuk pameran berupa tenda. Ukuran per kapling 3x3 meter.
Fasilitas yang disediakan listrik 2 ampere, 2 kursi, 1 meja, lantai siap pakai, ID peserta, dan sertifikat.
Panitia mematok biaya kapling tempat pameran Rp 2,5 juta/unit untuk lima hari.
Lanjutnya, Wildan berharap BUMN dan BUMD di Aceh yang selama ini membina UMKM hendaknya bisa membantu atau memfasilitasi UMKM di Aceh untuk bisa ikut berpameran.
"Pameran ini penting sebagai sarana untuk mempromosikan produk-produk serta komoditas unggulan yang dimiliki Pemerintah Aceh, pemerintah kabupaten/kota, serta para pelaku UMKM di seluruh Aceh agar lebih dikenal luas oleh pembeli potensial dan investor, baik dari dalam maupun dari luar Aceh," ujar Wildan.
Pameran UMKM ini, kata Wildan, juga dimaksudkan untuk menumbuhkan spirit ekonomi kreatif dan ekonomi berbasis digital yang belakang ini menjadi concern Presiden Jokowi.
Diskenariokan, Aceh UMKM Expo ini akan dibuka oleh Menteri Koperasi dan UKM atau oleh Plt Gubernur Aceh.(*)
Aceh UMKM Expo 2019 ini terbuka untuk umum dan untuk pertama kalinya dilaksanakan di Kompleks Diskop UKM Aceh yang , diberi nama Kampus Dinas Koperasi UKM Aceh oleh Kadis, Dr Wildan MPd
"Pekarangan kantor ini sangat luas, bangunan di atasnya pun banyak. Pantas kita namakan kampus. Dan di sinilah UMKM Expo tahun ini akan kita selenggarakan," kata Kadiskop UKM Aceh, Dr Wildan MPd menjawab media Aceh Nasionall News di ruang kerjanya, Selasa (22/10/2019) petang.
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Aceh memperingati Hari UKM pada 22 November 2019 dengan menggelar Pameran (Expo) dan Bazar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berlangsung hingga 26 November 2019
Meski baru perdana diperingati dengan menggelar pameran dan bazar, Hari UKM tahun ini akan dirayakan semeriah mungkin.
Ditargetkan, pameran ini diramaikan oleh sekitar 300 stan UMKM.
Sejak pendaftaran dibuka secara online 15 Oktober lalu, kata Wildan, sudah 140 UMKM se-Aceh yang menyatakan ikut pameran.
"Bukan hanya dari Banda Aceh dan Aceh Besar, dari Singkil dan Simeulue pun sudah mendaftar. Kita harapkan target 300 peserta tercapai," ujar Wildan.
Menurut Wildan, pameran dan bazar UMKM ini akan diramaikan dengan panggung seni dan hiburan, talkshow dan workshop, lomba video promosi UMKM, serta galeri foto dan produk UMKM.
"pengunjung pun juga disediakan doorprize," kata Wildan.
Panitia menyediakan lapak untuk pameran berupa tenda. Ukuran per kapling 3x3 meter.
Fasilitas yang disediakan listrik 2 ampere, 2 kursi, 1 meja, lantai siap pakai, ID peserta, dan sertifikat.
Panitia mematok biaya kapling tempat pameran Rp 2,5 juta/unit untuk lima hari.
Lanjutnya, Wildan berharap BUMN dan BUMD di Aceh yang selama ini membina UMKM hendaknya bisa membantu atau memfasilitasi UMKM di Aceh untuk bisa ikut berpameran.
"Pameran ini penting sebagai sarana untuk mempromosikan produk-produk serta komoditas unggulan yang dimiliki Pemerintah Aceh, pemerintah kabupaten/kota, serta para pelaku UMKM di seluruh Aceh agar lebih dikenal luas oleh pembeli potensial dan investor, baik dari dalam maupun dari luar Aceh," ujar Wildan.
Pameran UMKM ini, kata Wildan, juga dimaksudkan untuk menumbuhkan spirit ekonomi kreatif dan ekonomi berbasis digital yang belakang ini menjadi concern Presiden Jokowi.
Diskenariokan, Aceh UMKM Expo ini akan dibuka oleh Menteri Koperasi dan UKM atau oleh Plt Gubernur Aceh.(*)
