Problema dan perspektif tersebut membangkitkan Teuku Haris Fadhilah untuk maju sebagai salah seorang kandidat calon ketua PWI Aceh.
Teungku Haris mengusung program dengan tagline Refresh atau penyegaran bagi jalannya roda organisasi dan keanggotaan PWI Aceh ke depan.
Visinya adalah mewujudkan PWI Aceh Merangkul semua wartawan yang di katakan Abal Abal Menurut orang tapi yang mau belajar apa salahnya kita rangkul penuh damai bagi seluruh anggotanya untuk meningkatkan pembelaan, kualitas, pendidikan, kesejahteraan sosial dan keguyuban.
Seiring tagline PWI Pusat yang mengusung tagline PWI Zaman Now nantinya tim Refresh dibawah kendali dirinya sebagai ketua akan membangun digitalize (serba digital) lingkungan kantor PWI Aceh.
Di bidang pembelaan, wartawan akan dididik liputan dan teknik tulisan sesuai etik jurnalistik sehingga mengurangi masalah dengan narasumber.
“Selain itu, PWI akan ada juga yang calon lain seperti Bang Joni, Ayi, Nasir Nurdin semoga dalam bertangding siapa pemenang Allah Yang tau,
menyiapkan tim bantuan hukum jika wartawan bermasalah/bersengketa dengan narasumber. Bahkan, kami juga akan menyiapkan dana taktis khusus untuk pembelaan wartawan,” kata Teuku Haris Fadillah Sabtu (20/11/2021).
Di bidang kualitas, tim Refresh akan menggelar UKW Gratis bekerjasama dengan bekerja sama dengan sponsor.
Lalu, apa yang akan dilakukan Teuku Haris atau yang akrab disapa Haris bila dia terpilih sebagai Ketua PWI Aceh, terutama semua wartawan di Aceh suruh daftar PWI sebagai wadah wartawan yang berorasi sesama wartawan mana yang bisa di tulis dan bisa di tampilkan di web media biar pembaca tidak ragu menulis yang jelas tidak menyangkut dengan hukum.pungkasnya.
Ternyata Teuku sangan menaruh atensi bahwa profesi wartawan merupakan profesi yang penuh risiko. Karena itu salah satu program unggulan dirinya yaitu Asuransi bagi wartawan anggota (PWI) Aceh.
Lebih lanjut Haris menjelaskan asuransi wartawan ini memiliki syarat yakni wartawan tersebut harus anggota PWI biasa dan atau sudah bersertifikat kompeten baik tingkat muda, madya atau utama. []
