Pantauan Wartawan ANN di pintu masuk para pengunjung dan tamu undangan yang berhadir melakukan scan QR pada aplikasi Peduli Lindungi di karenakan lagi dalam pandemi Covid 19 apalagi umicron selama ini ujar Kabid pemasaran disbudpar Aceh.
Dalam acara itu juga terdapat sejumlah stand kuliner dan aksesoris khas Aceh. Sedangkan para penonton dibatasi orang pengunjung satu meja bundar hanya 5 orang bisa duduk ujar kamal sebagai EO.
Terlihat seluruh penonton yang berhadir dihimbau berkali-kali untuk terus menjaga protkes seperti, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan yang sudah di sediakan oleh panitia pentas Aceh melenial.
Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh Teuku Hendra Faisal SE MSi mengatakan acara tersebut berujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait pesona wisata dan kebudayaan Aceh yang selama ini terpuruk maka kita bangkit kembali dunia pariwisata Aceh kita sudah dua tahun pakum di karenakan pandemi Covid 19.
"Selain kita promosi wisata dan budaya acara ini juga kita jadikan edukasi masyarakat masyarakat untuk mematuhi Protkes," terang Faisal.
Hendra Faisal berharap kepada kaum anak muda tidak berhenti melakukan promosi tentang Aceh dengan cara yang milenial menunjukan bahwa Aceh itu kaya budaya dan wisata kepada dunia.[]
"