
Banda Aceh - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh (KPwBI Provinsi Aceh) menggelar tiga kegiatan sekaligus, yaitu mengadakan seremonial Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) pengembangan ekonomi pesantren dan forum diskusi rencana HEBITREN Aceh serta FESyar Sumatera tahun 2022 di Dayah Darul Ihsan, Rabu (2/3/2022).
Acara tersebut dihadiri Tgk. Mussanif (Ketua Yayasan Darul Ihsan), Dinas Pendidikan Dayah Provinsi Aceh, Dinas Pendidikan Dayah Aceh Besar, Kapolsek Darussalam, Koramil Darussalam, Waled Nu (Pimpinan Dayah Ummu Ayman), Ust. Masrul Aidi (Dayah Babul Maghfirah), Dayah Daruzzahidin, Pimpinan Dayah Najatul Fata, Dayah Al-Athiyah, Dayah Dayah Al-Falah Abu Lam U, Camat dan Keuchik desa Siem, Darussalam.
PSBI tersebut sebagai wujud dukungan Bank Indonesia terhadap pengembangan ekonomi pesantren berupa pemberian sarana dan prasarana modern bakery kepada Dayah Darul Ihsan, kata Kepala Perwakilan BI Aceh, Achris Sarwani dalam keterangan persnya.
Kata Achris Sarwani, dengan dukungan ini, diharapkan terbentuknya unit usaha pesantren dengan tujuan menjadikan kemandirian ekonomi pada pesantren/dayah melalui unit usaha tersebut serta dapat mendorong pengembangan ekonomi syariah di Aceh.
Dari kegiatan tersebut diharapkan ke depannya, unit usaha pesantren/dayah yang ada di Aceh, dapat menjadi bagian dari Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (HEBITREN). HEBITREN sendiri merupakan perhimpunan seluruh pesantren di Indonesia untuk berkolaborasi dalam membangun ekonomi bisnis pesantren dan ummat yang siap bekerjasama dalam mengembangkan unit bisnisnya secara berjamaah, ujarnya.
Kepala Perwakilan BI Aceh beserta tamu undangan juga berkesempatan meninjau lokasi produksi roti Dayah Darul Ihsan yang telah menghasilkan berbagai macam varian roti sebanyak 1.000 pcs roti per hari untuk kebutuhan para santri Dayah Darul Ihsan.
Selanjutnya, forum diskusi HEBITREN dibuka dengan petuah dan motivasi dari Waled Nu yang menceritakan pengalaman beliau dalam mendirikan unit bisnis pada Dayah Ummu Ayman yang dipimpinnya.
Selain HEBITREN, sebutnya, rencana program lainnya yaitu penyelenggaraan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Sumatera yang pada tahun ini, Bank Indonesia Provinsi Aceh sebagai tuan rumah. Penyelenggaraan FESyar dimaksud akan memberikan dampak positif berupa tersyiarnya dakwah ekonomi dan keuangan syariah secara perlahan di berbagai segmen dan lapisan masyarakat.
Ia menambahkan, dalam penyelenggaraan FESyar, diadakan berbagai macam kegaiatan seperti talkshow, pameran, lomba pesantren unggulan, lembaga ziswaf unggulan, workshop, hingga berbagai seminar, edukasi dan kegiatan lain yang melibatkan kalangan ulama, akademisi, praktisi, dan para pengurus dayah/pesantren.
Melalui penyelenggaraan festival tersebut, secara tidak langsung masyarakat akan memahami bahwa ruang lingkup pengembangan ekonomi syariah tidak hanya terkait dengan perbankan/lembaga keuangan syariah, tetapi dapat meliputi seluruh sektor perekonomian dan berbagai macam bisnis.
Harapannya, penyelenggaran FESyar ini nantinya dapat menjadi program bersama, tidak hanya program Bank Indonesia, tetapi merupakan program yang digarap bersama oleh Bank Indonesia beserta stakeholder ekonomi syariah di seluruh Aceh. |*|