![]() |
| Bantuan Diberikan kepada Masyarakat dan Keluarga Polri, Dukung Proses Pemulihan 43.900 Jiwa Terdampak |
SIGLI – Ketua Bhayangkari Daerah Aceh, Ny. Ira Marzuki, mengunjungi Kabupaten Pidie untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada korban bencana banjir melalui kegiatan "Bhayangkari Peduli" pada Selasa (2/12/2025). Kegiatan ini merupakan wujud komitmen kepedulian Bhayangkari terhadap masyarakat luas, serta keluarga besar Polri, yang terdampak oleh banjir besar.
Penyaluran bansos tersebut dilakukan di Aula Wira Satya Polres Pidie, dan dihadiri langsung oleh Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, S.I.K., M.I.K., Ketua Bhayangkari Cabang Pidie Ny. Ruri Jaka, serta jajaran pengurus Bhayangkari Daerah dan Cabang.
Ketua Bhayangkari Daerah Aceh, Ny. Ira Marzuki, menyampaikan bahwa inisiatif ini menegaskan kehadiran Bhayangkari di tengah masyarakat yang sedang tertimpa musibah.
“Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan kehadiran Bhayangkari bagi masyarakat yang sedang mengalami musibah,” ujar Ny. Ira Marzuki.
Bantuan sosial ini diserahkan kepada perwakilan warga masyarakat Pidie dan juga anggota Bhayangkari personel Polres Pidie yang rumahnya turut terdampak banjir.
Apresiasi dari Kapolres
Kapolres Pidie, AKBP Jaka Mulyana, S.I.K., M.I.K., menyambut baik dan mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Bhayangkari Daerah Aceh.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Ketua Bhayangkari Daerah Aceh atas kepedulian dan bantuan yang diberikan. Ini sangat membantu meringankan beban masyarakat Pidie maupun keluarga besar Polri yang terdampak banjir,” kata Kapolres.
Bencana banjir yang melanda Kabupaten Pidie sejak 26 November 2025 telah menimbulkan dampak besar, dengan total 43.900 jiwa tercatat terdampak. Data per 3 Desember 2025 menunjukkan bahwa bencana ini menyebabkan 14.371 unit rumah terendam, serta kerusakan signifikan pada infrastruktur dan lahan pertanian.
Melalui program "Bhayangkari Peduli" ini, Bhayangkari berharap bansos yang disalurkan dapat memberikan manfaat nyata, sekaligus menumbuhkan semangat baru bagi para penerima dalam melewati masa pemulihan pasca-banjir.


