Seorang petugas PLN UID Aceh melakukan pemeriksaan mendetail pada komponen panel distribusi pascabanjir. PLN memastikan setiap peralatan dalam kondisi aman demi menjamin keselamatan warga.
Banda Aceh, 18 Desember 2025 – PT PLN (Persero) menegaskan bahwa keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama dalam percepatan pemulihan jaringan listrik pascabanjir dan longsor yang melanda berbagai wilayah di Aceh.
General Manager PLN UID Aceh, Eddi Saputra menjelaskan bahwa masih ada lokasi yang hingga kini masih tergenang air dan aksesnya terputus sehingga sangat berbahaya apa bila segera dialiri arus listrik.
“Di sejumlah titik, ketinggian air masih bervariasi dan kondisi tanah belum stabil. Begitu area dinyatakan aman, pasokan listrik langsung kami pulihkan. Prinsip kami, keselamatan warga selalu yang utama,” ujar Eddi
Tim teknis PLN berkoordinasi di lokasi terdampak banjir dan longsor di Aceh untuk memetakan percepatan pemulihan infrastruktur. Hingga pukul 18.30 WIB, PLN telah berhasil memulihkan pasokan listrik bagi 892.300 pelanggan yang wilayahnya telah dinyatakan aman.
Dirinya merinci, hingga pukul18.30 WIB, pihaknya telah berhasil memulihkan pasokan listrik bagi 892.300 pelanggan yang sebelumnya terdampak bencana di Aceh.
"Pelanggan yang sudah kembali menikmati layanan listrik adalah mereka yang wilayahnya telah dinyatakan aman, baik dari genangan air maupun potensi bahaya listrik lainnya. Sejumlah titik lain masih dalam proses percepatan pemulihan sesuai kondisi lapangan dan kebutuhan pengamanan teknis," tambah Eddi.
Bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh berdampak pada infrastruktur kelistrikan, termasuk 20 Gardu Induk.
"Selain itu, ribuan tiang listrik yang roboh atau miring akibat banjir serta 12 tower SUTT ikut terdampak, sehingga memerlukan penanganan lanjutan pada struktur dan jalur kabel untuk mempercepat pemulihan layanan," jelas Eddi
Eddi juga menjelaskan, petugas PLN masih bersiaga di tiap wilayah terdampak untuk terus melakukan pengecekan jaringan, membersihkan peralatan yang terendam, serta mengganti material yang rusak sebagai penyempurnaan percepatan pemulihan kelistrikan.
"Seluruh tahapan dilakukan dengan pengamanan ketat untuk memastikan jaringan yang kembali beroperasi tetap aman dan tidak menimbulkan gangguan berulang," jelas Eddi.
Untuk mempercepat pemulihan di lapangan, PLN bersinergi dengan pemerintah daerah dan BPBD, TNI/Polri, aparat kecamatan/desa, serta relawan dan masyarakat setempat. Kolaborasi ini penting untuk membuka akses jalan, membersihkan area terdampak, dan mengamankan lokasi pemulihan.
“Kami berterima kasih atas dukungan seluruh unsur di lapangan. Pemulihan ini bukan hanya soal teknis kelistrikan, tetapi upaya bersama agar masyarakat dapat kembali menikmati listrik dengan aman dan andal,” tutup Eddi.[]