Banda Aceh - ANN
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh mengajak kalangan pendidik dan pejabat di Calang untuk membiasakan salat Subuh berjamaah. Doa Bersama dan Refleksi 15 tahun Tsunami Aceh sebagai bagian dari mewujudkan pendidikan berkarakter di Sertai penceramah Ustadzi Syarsal di Aceh.
“Salah satu program Dinas Pendidikan Aceh untuk menumbuhkembangkan bangsa berkarakter, yaitu melaksanakan salat subuh berjamaah, sebagai awal dari semua aktivitas yang akan dilakukan pada setiap hari,” kata Kadisdik Aceh Drs Rahmat Fitri HD MPA Mengajak Sholat subuh berjamaah,doa Bersama Sabtu (28/12/2019), di (Masjid Al Hasyimiyah mesjid putih Lamnyong) lamnyong)Jabal Rahmah di Banda Aceh
Dalam kajian Subuh itu dia mengatakan, tak mudah mewujudkan pendidikan berkarakter, yang merupakan bagian dari program Aceh Carong Pemerintah Aceh. Sebab, karakter harus terbentuk dari keikhlasan hati.
Rahmad Fitri menjelaskan, guna merealisasikan segala doa yang selama ini belum terjawab, maka perlu melakukan pendekatan dengan Allah Swt. Salah satu usaha yang harus dilakukan manusia yang beriman, khususnya guru di wilayah Aceh Jaya, katanya, adalah melakukan mengingat 15 tahun tsunami Aceh gerakan Subuh berjamaah untuk doa bersama.
“Dengan Subuh berjamaah, maka kita mulai kehidupan setelah kematian sesaat, yaitu tidur sebagai modal untuk beribadah hari esok,” ujar Kadisdik Aceh.
Dia menambahkan, “jika kita dekat dengan Allah, pasti akan mudah untuk mendapatkan keinginan. Allah tidak akan pernah keliru memberikan rezeki kepada hambanya.”
Salat Subuh berjamaah tersebut turut dihadiri Masyarakat setempat dan deratan pejabat pendidikan Aceh, Kapolsek Syiah Kuala, SKPA, Kepala Pendidikan Aceh kota, kepala SMA Wilayah Aceh, dan masyarakat.
Kadisdik Aceh memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada program Disdik Aceh itu. Ia menyatakan akan mendukung secara profesional dan proporsional tentang gerakan salat Subuh berjamaah karena selaras dengan program Pemerintah Aceh,
Sebagai penutup, kadis berharap agar Disdik Aceh dapat mengubah status sekolah swasta menjadi negeri di Wilayah Bumi Muda Sedia ini.
Sebab, kata masyarakat telah siap untuk mereka demi kemajuan pendidikan di Aceh.(*)