SABANG - ANN
Wali Kota Sabang, Nazaruddin S.I.Kom meminta kepada Badan Pengusahaan Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas (BPKS), untuk menunda sementara kedatangan kapal pesiar ke Sabang berdasarkan surat Walikota Sabang Nomor : 556/0933 tentang penundaan kedatangan kapal pesiar.
Hal tersebut terkait antisipasi dari adanya penyebaran virus corona yang saat ini tengah marak dan telah menimbulkan kekhawatiran diseluruh negara.
"Kita minta pihak BPKS menunda sementara waktu kedatangan kapal pesiar ke Sabang. Dan ini demi menjaga Sabang sebagai kota wisata aman dari penyakit virus corona yang saat ini sedang mewabah diberbagai negara," kata Wali Kota Sabang, Nazaruddin S.I.Kom didampingi Kabag Umum dan Humas, Bahrul Fikri S.STP MM dalam konferensi Pers kepada awak media, Selasa (12/2).
Menurutnya, upaya pencegahan ini dilakukan bukan untuk menghambat datangnya para wisatawan asing ke Sabang, namun seiring dengan himbauan dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO agar seluruh negara lain yang belum terkena dampak penyebaran virus corona untuk tetap waspada dan menghindari sementara waktu datang ataupun bepergian keluar negeri.
Oleh karena itulah, Pemerintah Kota Sabang tidak ingin menimbulkan polemik dan rasa takut masyarakat Sabang terhadap mewabahnya virus corona ini. "Yang kita tahu sekarang ini virus corona sudah menyebar ke negara tetangga seperti Thailand, Singapura dan Negeri Jiran Malaysia. Jadi jangan sampai penyebaran virus corona muncul di Indonesia itu datangnya dari Sabang, ini yang harus kita hindari. Jadi sekali lagi saya minta BPKS selaku pengelola pelabuhan agar menunda sementara ini kedatangan kapal pesiar ke Sabang, kita minta kerjasamanya yang baik demi menjaga masyarakat Sabang dari bahaya virus corona," harap Wali Kota Sabang yang akrab disapa Tgk Agam ini.
Lebih lanjut diterangkan bahwa sebagai antisipasi penyebaran virus corona di Kota Sabang, Dinas Kesehatan dan KB Kota Sabang telah melakukan langkah-langkah konsolidasi dan terintegerasi dengan lintas sektor di Kota Sabang untuk mencegah jangan sampai virus ini masuk ke wilayah Sabang.
Disebutkan, saat ini sedang disusun Tim Gerak Cepat (TGC) yang melibatkan seluruh lintas sektor terkait di Kota Sabang, tim tersebut dipersiapkan untuk kesiapsiagaan jika sewaktu-waktu virus corona dicurigai telah terjadi suspect di daerah Aceh dan untuk ruang isolasi suspect juga telah disiapkan beberapa kamar di RSUD Sabang dan Rumkital J. Lilipory.
"Kita menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mengkaitkan masalah virus corona dengan masalah-masalah lain yang berdampak luas dan negatif terhadap daerah dan negara, baik dari sektor ekonomi kita maupun sektor lainnya. Dan untuk mencegah isu yang tidak benar (hoaks) agar masyarakat mengacu kepada intitusi resmi dan informasi yang disampaikan Pemerintah secara resmi dalam rangka pencegahan dan penanganan virus ini," kata Wali Kota Sabang Nazaruddin S.I.Kom.