PIDIE JAYA. Para murid Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Meurah Dua, Pijay, terpaksa Belajar didalam ruangan kelas berdinding sulaman terpas bambu yang beratapkan anyaman daun nipah.
Proses belajar mengajar menurut beberapa Guru didik yang berasil kami wawancarai, berjalan hampir dua bulan dikarenakan ruangan kegiatan belajar (RKB) dimaksud tidak cukup menampung murid,adapun kondisi bangunan sekolah saat ini mulai rapuh serta banyaknya plafon diruang Kegiatan Belajar yang akan roboh.
Seorang guru Didik bernama Nuraini mengatakan keprihatinannya terhadap kondisi sekolah saat ini, Disamping ketidak nyamanan proses belajar mengajar, Bangunan sekolah MIN 4 meurah Dua yang terletak tidak jauh dari pusat ibukota Pijay, bangunan nya sungguh jauh berbeda dengan sekolah-sekolah lain yang ada di kabupaten Pijay, curhat Nuraini.
"kami di sini tak cukup ruangan untuk murid, makanya di bangun Ruang kegiatan belajar dengan kontruksi terpas bambu Beratapkan daun nipah mengingat ruangan lain sudah terisi penuh dengan murid" sebut mereka (guru Didik)
Komite Sekolah M.Hasan Yusuf, dalam keterangannya kepada media online, bangunan ini dibangun dari swadaya masyarakat dan juga wali murid, dikarenakan sekolah ini mengalami kekurangan ruang kelas untuk proses kegiatan belajar mengajar dengan kondisi murid mencapai 250 murid, makanya sebagian ruang kelas pun terpaksa di sekat menjadi dua kelas. Kata M. Hasan Yusuf.
Harapan kepada pihak pemerintah, sekolah sudah pernah mengajukan kepada pemerintah guna merealiasasikan bantuan pembangunan Ruangan Kegiatan Belajar (RKB)selama ini, mengingat keperluan keberlangsungan kenyamanan untuk anak didik sebagai penerus bangsa kemudian hari, harap Komite sekolah, Pak Hasan.(her)