TAMIANG - Pejabat Pembuat Komitmen 1.5 Provinsi Aceh, Nani Tabrani menyatakan pengerasan jalan yang rusak di depan Batalyon 111 Tualang Cut, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang, akan segera diperbaiki ulang oleh kontraktor pelaksana. Menurut Nani, sejumlah titik yang mengalami kerusakan tersebut terjadi karena adanya genangan air. Sebab disamping bahu jalan daerah itu tidak ada saluran untuk pembuangan air. Nani menyebutkan, proyek bernama Preservasi jalan
Peureulak-BST. Prov Sumut, jalan Kuala Langsa (Langsa) (BTS. Kota Langsa-Kuala Langsa) tersebut dikerjakan oleh PT. Aldi Jaya Utama yang beralamat di Kabupaten Aceh Utara. Baca Juga Jalan Rusak Ditimbun Tanah Liat, PUPR Aceh Tengah: Itu Jalan Nasional "Nilai kontraknya Rp 20.995.728.000 bersumber dari APBN tahun 2021," kata Nani menjawab AJNN, Sabtu (22/1/2022). Baca Juga PT IOT: Izin Bongkar Material PLTU 3-4 Sedang Diurus, Yang Rusak akan Diperbaiki Nani mengaku sudah menyurati pihak pelaksana yaitu PT. Aldi Jaya Utama meminta untuk memperbaiki kerusakan pada pengerasan aspal tersebut, mengingat kegiatan tersebut masih ada masa pemeliharaan. "Proyek tersebut masih dalam masa pemeliharaan selama satu tahun, jadi tidak menjadi masalah kalau ada kerusakan. Apalagi pihak rekanan sudah berjanji untuk memperbaiki ulang," sebut Nani. Nani menegaskan, bila sampai batas waktu yang diberikan PPK kerusakan tersebut belum dilaksanakan perbaikan oleh pihak pelaksana, maka secara langsung maupun pihak ketiga yang ditunjuk oleh PPK agar melakukan perbaikan terhadap kerusakan dan melakukan pencairan jaminan pemeliharaan. Sementara itu, General Superintendent PT. Aldy Jaya, Saifullah mengaku akan segera menindaklanjuti surat dari PPK untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi.
"Sekarang sedang proses cutting (pemotongan) disejumlah titik kerusakan. Namun karena aspal belum tersedia, maka kerusakan tersebut belum bisa kami bongkar dulu," ujarnya. Menurut Saifullah, di awal tahun ketersediaan aspal memang sangat susah. Ia mengaku sudah mencari kemana-mana, tapi tidak ada yang menyetok aspal. Pun begitu, sambungnya, saat ini pihaknya sudah memesan aspal dari Dumai untuk di kirim ke Aceh. "Kalau aspal sudah ada maka akan segera kita bongkar lalu kita perbaiki ulang," sebutnya seraya menambahkan kalau dibongkar sekarang ditakuti rusaknya akan lebih parah dan jalan tersebut semakin sulit dilintasi masyarakat. Saifullah membenarkan kerusakan jalan tersebut terjadi karena digenangi air, sebab disamping badan jalan tidak ada saluran pembuangan air. "Kalau kami bilang musuhnya aspal adalah air, jadi begitu tergenang di aspal air akan masuk merusak bagian aspal," ungkap Saifullah.
sumber : AjNN