Agenda ini menyoroti empat fokus utama: ketahanan pangan, program makan bergizi gratis, sekolah rakyat, serta percepatan berdirinya Koperasi Merah Putih.
PLN hadir melalui jajaran manajemen, yakni Direktur Manajemen Risiko, Adi Lumakso, General Manager PLN UID Aceh, Mundhakir, serta EVP Stakeholder Management & BoD Support, Hamzah.
Kehadiran ini menjadi wujud komitmen PLN untuk mengambil peran aktif dalam mendukung program prioritas pemerintah melalui pasokan energi yang andal, mulai dari penguatan infrastruktur jaringan listrik, peningkatan kapasitas layanan, hingga fasilitasi kebutuhan operasional bagi program masyarakat.
Direktur Manajemen Risiko PLN, Adi Lumakso, menegaskan bahwa listrik menjadi fondasi utama aktivitas ekonomi desa.
“PLN siap memastikan pasokan listrik yang yang andal untuk menopang empat program utama yang digulirkan pemerintah. Baik ketahanan pangan, sekolah rakyat, koperasi, maupun program makan bergizi gratis, semuanya membutuhkan infrastruktur energi yang kuat dan stabil,” ujarnya.
Sementara itu, GM PLN UID Aceh, Mundhakir, menyampaikan bahwa PLN di Aceh siap bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah dan pihak terkait agar setiap program mendapat dukungan energi sesuai kebutuhannya. PLN siap hadir untuk menjadi penopang utama aktivitas ekonomi masyarakat desa,” jelasnya.
Melalui forum ini, PLN menegaskan posisinya sebagai bagian integral dari percepatan pembangunan nasional di Aceh. Dengan dukungan energi yang aman, andal, dan berkelanjutan, PLN siap memastikan keberhasilan implementasi program strategis pemerintah hingga ke tingkat desa.
Narahubung:
Lukman Hakim
Manager Komunikasi & TJSL PLN UID Aceh
Telp. 08116821121
