Aceh Besar menjadi daerah dengan jumlah sekolah lansia terbanyak, yakni 58 sekolah, disusul Kabupaten Pidie 56 sekolah, dan Nagan Raya 21 sekolah. Pemerataan pembentukan sekolah lansia terus berlangsung seiring dorongan kuat BKKBN, pemerintah daerah, dan peran aktif masyarakat.
Perkembangan program ini meningkat signifikan dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2023, Aceh hanya memiliki satu Sekolah Lansia, yakni di Gampong Naga Umbang, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar. Namun, pada 2024, jumlahnya melonjak menjadi 46 sekolah yang tersebar di 23 kabupaten/kota. Tren tersebut kembali meningkat drastis pada 2025, dengan terbentuknya 251 Sekolah Lansia di seluruh Aceh.
Lonjakan ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dan BKKBN dalam memperluas akses edukasi, kesehatan, dan pembinaan sosial bagi warga lanjut usia.
Program Sekolah Lansia tidak hanya berfungsi sebagai tempat belajar, namun juga menjadi wadah interaksi sosial, pemeriksaan kesehatan, latihan keterampilan, pembinaan mental spiritual, hingga upaya pencegahan kesepian pada usia lanjut. Kehadiran sekolah ini membuka kesempatan bagi para orang tua untuk merasa lebih dihargai dan tetap produktif di tengah komunitas.
Dengan jumlah peserta yang terus bertambah, program ini diproyeksikan semakin memperkuat upaya peningkatan kualitas hidup lansia di Aceh. Pemerintah dan BKKBN menargetkan seluruh gampong di Aceh memiliki sekolah lansia sebagai bagian dari gerakan Lanjut Usia Berdaya (SIDAYA).[]