Kegiatan Langsa - Ann
Bahas Bupati Pidie (Abusyik) dalam kegiatan Rapat Kerja Bupati / Walikota se-Aceh 2018 di Kota Langsa. Kegiatan tersebut membahas tentang kondisi dan isu krusial saat ini seputaran Narkoba yang telah dan akan menggrogoti generasi muda Aceh. Turut hadir Kapolres, Kepala DPRK, dan Kepala BNNK se-Aceh, serta Asisten Pemerintahan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial se-Aceh. narkotika, Bupati/Walikota Se Provinsi Aceh berkumpul di Kota Langsa guna mencari solusi penanggulangan narkotika di Aceh.
Acara yang dikemas dalam bentuk Rapat Kerja ini berlangsung di ruang Sidang Utama DPRK Langsa, Selasa (27/11) pagi.
Ketua panitia Syakir, M.Si dalam laporannya mengatakan, raker ini pertama sekali dilakasanakan diluar kota, untuk itu dirinya mengucapkan terima kasih kepada Walikota Langsa yang telah bersedia menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Kerja tersebut.
Dikatakannya, Rapat Kerja yang mengusung tema “Melalui Raker Bupati/Walikota Se Aceh Kita Padukan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika Di Aceh” ini bertujuan untuk mensinergikan penanggulan narkoba di Aceh antara pemerintah Aceh, pemerintah daerah dan para pemangku kebijakan.
Walikota Langsa Tgk. Usman Abdullah, SE dalam sambutannya merasa senang dan bahagia serta mengucapkan terima kasih kepda Pemerintah Aceh yang telah mempercayai Kota Langsa sebagai tuan ramah.
“Semoga bapak-ibu akan berbahagia selama datang disni, Langsa kota kecil namun ada beberapa sektor yang bisa kita kunjungi salah satunya rumah Aceh yang usianya sudah ratusan tahun, pepohonan yang usianya juga ratusan tahun,” ungkapnya.
Di hadapan Plt. Gubernur Aceh, Usman Abdullah mengaku siap untuk menjadi tuan rumah pada event-event lainnya.
“Tidak hanya kegiatan ini, kami juga siap untuk menjadi tuan rumah pada kegiatan-kegiatan lainnya,”imbuhnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugasa (Plt) Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah, ST, MT memberikan apresiasi yang tinggi kepada Walikota Langsa yang telah menjadi tuan rumah, dirinya juga nberharap agar Walikota Langsa dapat saling bertukar informasi kepada Bupati/Walikota Lainnya.
“Kami sangat mengapresiasi pak Wali, dan berharap agar pak Walikota juga mau share informasi, karena ada beberapa hal yang terlebih dahulu dilakukan oleh pak wali dan sudah diterapkan di Kota Langsa,”ujarnya.
Lanjut Nova, kegiatan perjuangan gerakan melawan narkoba tidak bisa dilakukan oleh pihak-pihak tertentu saja, karena pergerakan narkoba sangat massif.
“Perlu sinergi kita semua untuk membantu BNN dan kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba,” tuturnya.
Penyalahgunaan narkoba yang kini marak di Aceh perlu adanya barometer terkait pemberantasan narkoba.
“Ada dua koridor dalam kasus ini, yaitu pemberantasan dan pencegahan, harus ada ukuran-ukuran atau barometer, apakah trend kita meningkat, stagnan dan menurun,”sebutnya.
“Kita ingin selalu ada parameternya, agar kita tau kalau dia stagnan atau meningkat tentu ada metode untuk melakukan pencegahan lainnya,”tambahnya.
Di akhir sambutannya, Nova mengatakan, jika pertemuan kali belum cukup untuk menjawab persoalan pemberantasan narkoba, maka dapat di agendakan kembali pertemuan atau diskusi, sehingga masalah narkoba akan teratasi.
Rapat Kerja disampaikan oleh Kepala Badan Narkotika Provinsi Aceh dengan tema “Kebijakan pemerintah dalam penanggulangan penyalahgunaan narkoba”, Direktur Reserse Narkoba Polda Aceh dengan judul”Upaya pemberantasan narkoba oleh Polri dan Pemerintah di Provinsi Aceh”.
Pada saat yang bersamaan pula dilakukan penandatangan keputusan bersama aksi Langsa Tolak Narkoba yang dilakukan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Langsa dan Perguruan Tinggi Negeri. (r)