Banda Aceh — Prajurit TNI Angkatan Darat di bawah komando Kodam Iskandar Muda terus menunjukkan pengabdian terbaik dalam membantu masyarakat Aceh yang tengah dilanda bencana banjir dan tanah longsor. Sejak hari-hari pertama musibah melanda sebagian besar wilayah Provinsi Aceh, bantuan mobil penjernih air berteknologi Reverse Osmosis (RO) dari Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., telah bergerak aktif memperkuat operasi penanggulangan bencana. Rabu (9/12/2025).
Bantuan berjumlah Tujuh Unit mobil Reverse Osmosis (RO) tersebut disalurkan langsung melalui Kodam Iskandar Muda dan ditempatkan di sejumlah titik paling terdampak. Sejumlah desa menerima kehadiran mobil RO untuk menjawab kebutuhan air bersih, di antaranya Desa Manyang Lancok di Kecamatan Merdu Kabupaten Pidie Jaya, Desa Bale Panah di Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen, Desa Blang Upit Dusun Damai Kecamatan Madat Kabupaten Aceh Timur, Desa Matang Kumbang Kecamatan Baktiya Kabupaten Aceh Utara, serta Desa Karang Baru di Kabupaten Aceh Tamiang. Selain itu, dua unit tambahan juga dioperasikan di area pengungsian Makodim 0117/Aceh Tamiang di Desa Karang Baru.
Prajurit Kodam Iskandar Muda di seluruh lokasi tersebut bekerja tanpa kenal lelah memastikan unit-unit RO berjalan optimal setiap hari. Mereka melakukan pengecekan mesin, mengatur distribusi air bersih kepada warga, serta memberikan dukungan teknis agar masyarakat dapat menerima suplai air minum yang aman secara merata. Kehadiran prajurit TNI di tengah masyarakat terdampak bukan hanya memberikan rasa aman, tetapi juga menjadi penopang utama dalam pemenuhan kebutuhan dasar selama masa tanggap darurat.
Mobil RO memiliki peran vital dalam situasi darurat seperti banjir dan tanah longsor. Dengan kemampuan menyaring air kotor dari sungai yang berlumpur, genangan banjir, hingga sumber air statis lainnya, unit ini mampu menghasilkan air minum yang sehat dan layak konsumsi. Teknologi membran semipermeabel yang digunakan pada sistem RO bekerja dengan sangat efisien, mampu menahan partikel hingga ukuran 0,0001 mikron, mulai dari garam terlarut, bakteri, virus, pestisida, hingga logam berat. Hasilnya adalah air yang sangat murni, aman, dan siap diminum oleh masyarakat tanpa risiko kesehatan.
Dalam kondisi di mana infrastruktur air bersih rusak, akses air terputus, serta banyak warga terisolasi, mobil RO menjadi solusi cepat dan tepat. Keunggulan utamanya yang bersifat portabel memungkinkan unit dapat bergerak menuju lokasi-lokasi yang sulit dijangkau. Dengan kemampuan tersebut, unit RO mampu mencegah potensi wabah penyakit berbasis air seperti diare dan infeksi kulit yang sering muncul di masa pengungsian.
Selain berfungsi sebagai solusi darurat, teknologi RO juga memiliki manfaat besar bagi daerah terpencil, kawasan industri, hingga wilayah pesisir. Beberapa tipe mobil RO bahkan dirancang untuk melakukan desalinasi air laut sehingga dapat menyediakan air tawar bagi masyarakat dan pekerja di lapangan.
Komitmen TNI AD melalui Kodam Iskandar Muda untuk terus membantu masyarakat Aceh tidak pernah surut. Setiap prajurit yang terlibat memahami bahwa tugas kemanusiaan adalah bagian dari pengabdian kepada bangsa dan negara. Kehadiran mereka di tengah warga yang sedang berjuang bangkit dari bencana merupakan wujud nyata semboyan “TNI Hadir untuk Rakyat.”
Dengan kerja sama antara pemerintah daerah, relawan, dan seluruh unsur masyarakat, diharapkan penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Aceh dapat berjalan semakin baik. Kodam Iskandar Muda memastikan bantuan akan terus diberikan selama masyarakat masih membutuhkan, hingga situasi kembali pulih sepenuhnya.