JANTHO – Meski pasokan listrik di Aceh Besar mulai kembali normal sejak Kamis (18/12/2025), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mountala menyebut distribusi air bersih ke pelanggan belum sepenuhnya pulih.
Dibutuhkan waktu sekitar dua-tiga hari agar layanan air bersih dapat kembali normal 100 persen.
Direktur PDAM Tirta Mountala, Sulaiman, mengatakan saat ini distribusi air baru mencapai sekitar 75–80 persen dari total 53 ribu pelanggan.
Wilayah pelayanan yang berada di ujung jaringan masih mengalami keterlambatan aliran air.
“Mungkin perlu tiga hari lagi untuk normal 100 persen.
Daerah ujung seperti Kecamatan Baitussalam dan Mesjid Raya, airnya baru naik tengah malam,” ujar Sulaiman dalam konferensi pers di Kantor PDAM Tirta Mountala, Jumat (19/12/2025).
Konferensi pers tersebut turut dihadiri Ketua Dewan Pengawas PDAM Tirta Mountala yang juga Sekda Aceh Besar, Bahrul Jamil, Direktur Umum David, Direktur Teknis Salman, serta anggota dewan pengawas lainnya.
Sulaiman menjelaskan, selama 17 hari terakhir pascabencana alam dan padam listrik berkepanjangan, PDAM hanya mengandalkan genset untuk tetap menyuplai air bersih kepada masyarakat.
Kondisi ini menyebabkan sistem distribusi tidak dapat berjalan optimal.
“Daerah ujung seperti Baitussalam, pipa-pipa mengalami angin sehingga perlu waktu untuk menstabilkannya. Karena itu, dibutuhkan sekitar tiga hari agar distribusi benar-benar optimal,” jelasnya.
Ia menambahkan, dari total pelanggan PDAM Tirta Mountala, sekitar 22 ribu pelanggan berada di Kecamatan Ingin Jaya.
Sementara daerah pelayanan yang jaraknya jauh, seperti Kajhu dan Lamnga, membutuhkan energi besar untuk mendorong air.
“Saat listrik padam, daya yang tersedia tidak cukup untuk menggerakkan pompa secara maksimal.
Ini yang membuat daerah jauh belum normal. Sekarang listrik sudah stabil, daya dorong pompa mulai berjalan,” katanya.[]