Sigli - Kondisi darurat bencana di Gampong Keupula, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, memasuki hari kedua tanpa adanya respons dan bantuan nyata dari Pemerintah Gampong
setempat. Warga yang rumahnya terendam banjir merasa diabaikan, bahkan di tengah kondisi listrik padam dan jaringan komunikasi terputus.
Sejumlah warga, khususnya empat keluarga yang tinggal di Komplek MIN 1 Muara Tiga, masih bertahan di rumah mereka yang tergenang air. Mereka mengeluhkan Pemerintah Gampong tidak hanya tidak mengajukan bantuan, tetapi juga mengabaikan aspek kemanusiaan dengan tidak melakukan kunjungan.
"Ini sudah memasuki malam kedua, belum ada seorang pun dari pemerintah setempat menyediakan tempat yang layak untuk kami," kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Kamis (27/11/2025).
Bertahan di Tengah Genangan
Warga mengaku sangat bingung mengenai langkah evakuasi karena ketiadaan koordinasi dari pihak desa. Mereka memilih bertahan di tengah genangan air daripada mengungsi tanpa jaminan tempat tinggal yang aman.
"Seharusnya pemerintah gampong setempat menjenguk kami meskipun tidak memberikan bantuan tanggap darurat dan memberikan tempat yang aman," ujarnya.
Ia menambahkan, semenjak rumahnya tergenang air, tidak ada seorang pun dari perangkat gampong yang datang menjenguk, menanyakan kondisi, apalagi menawarkan tempat tinggal yang layak.
"Dari pada tidak ada yang peduli alangkah baiknya kami tinggal di rumah meskipun dalam air. Jika kami pindah dari rumah, kami tetap tidak ada tempat tinggal," keluhnya.
Kekecewaan warga semakin memuncak karena mereka menduga Pemerintah Gampong menganggap sepele bencana ini, padahal diyakini setiap desa memiliki alokasi dana untuk tanggap darurat.
"Padahal di setiap desa pernah diajukan dana tanggap darurat. Namun dana tersebut tidak pernah digunakan untuk masyarakat yang tertimpa musibah bencana alam," ungkapnya.
Warga setempat bahkan merasa hidup tanpa kehadiran pemerintah gampong karena tidak adanya kepedulian terhadap lingkungan mereka selama banjir.
Minta Intervensi Pemda
Menghadapi situasi yang semakin kritis ditambah kondisi listrik padam dan sinyal telepon seluler mati total warga meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Pidie segera mengambil tindakan tegas.
Mereka mendesak agar Pemda dapat menindaklanjuti permasalahan ini dan memastikan warga korban bencana mendapatkan pelayanan serius dari Pemerintah Gampong Keupula.
"Jika tidak ditangani, kami masyarakat terpaksa harus tinggal dalam air. Jika kami keluar dari rumah, yang pastinya tidak ada tempat tinggal, kecuali kami harus berlindung di Sekolah MIN 1 Muara Tiga," pungkasnya.


