• Jelajahi

    Copyright © Aceh Nasional News
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Category 2

    BEM FH UNIMAL : audiensi dengan KPK terkait indikasi kasus korupsi di Aceh, khususnya Lhokseumawe Dan Aceh Utara

    11/29/19, Jumat, November 29, 2019 WIB Last Updated 2019-11-28T17:35:03Z

    Lhokseumawe - ANN
    BEM FH universitas Malikussaleh melakukan audiensi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK)
    BEM FH UNIMAL yang ikut serta dalam audiensi tersebut adalah Muhammad Fadli (ketua BEM),arie Prayoga (Sekjend BEM),dan Muhammad Willy (Kabid aspirasi mahasiswa)
    Perwakilan BEM FH UNIMAL tersebut disambut langsung oleh Juru bicara (Jubir) KPK Febri Diansyah S.H dan pegawai KPK lainnya

    Muhammad Fadli ketua BEM FH UNIMAL menyampaikan kepada media bahwasanya tujuan kami untuk audiensi dengan KPK adalah untuk menyampaikan langsung berbagai indikasi kasus korupsi yg ada di Aceh
    Aceh dengan gelontoran dana Otsus yang luar biasa namun masih menduduki posisi Daerah termiskin Se pulau Sumatra
    Tentunya ada manajemen keuangan yang salah disini

    Kami ingin KPK dengan wewenang pencegahan dan penindakan bisa lebih memonitoring provinsi Aceh
    Agar masyarakat Aceh bisa terlepas dari kemiskinan dan bisa hidup lebih sejahtera kedepannya ketika tikus-tikus berdasi ini bisa dimusnahkan

    Tadi kami juga menyampaikan yang paling urgensi adalah terkait kabupaten Aceh Utara dan kota Lhokseumawe
    Dimana kedua kabupaten dan kota ini saling kejar-kejaran sebagai kabupaten/kota termiskin se provinsi Aceh
    Pertumbuhan ekonomi masyarakat nya stagnan,tidak ada perubahan yang signifikan

    Apalagi kota Lhokseumawe yang masih hangat dengan korupsi pengadaan sapi yang masif,yang telah terjerat Beberapa pejabat di dalamnya

    Kemudian juga terkait pembatalan Tender rumah dhuafa oleh pemerintah provinsi Aceh dan terkait pengadaan mobil dinas yang nominalnya sampai 100 Milyar
    Tadi mas Febri jubir KPK saja sampai terkejut dengan pengadaan mobil dinas yang sampai 100 milyar jumlahnya
    Padahal yang lebih urgensi adalah pembangunan rumah dhuafa,bukan pengadaan mobil dinas tutur Muhammad Fadli

    Kemudian kami juga menyampaikan kasus dugaan korupsi uang untuk Kombatan gam sejumlah 650 milyar yang kasus nya stagnan di Kejati Aceh sampai saat ini

    Alhamdulillah tadi respon KPK sangat baik
    KPK akan segera menyikapi dan menindak lanjuti apa saja laporan-laporan yang kami sampaikan tadi

    Kita lihat kedepan nya jika ada pejabat yang berbuat salah mungkin dia akan memakai rompi termahal yang akan diberikan oleh KPK
    Pejabat Aceh yang jahat dan menyengsarakan Rakyatnya dengan cara korupsi selama ini berhati-hatilah
    Karna kita semua tidak tau kapan KPK akan turun ke lapangan

    Kita semua harus mendukung segala tindakan KPK atas nama kebenaran
    Karna korupsi adalah musuh kita bersama tutup Muhammad Fadli selaku ketua BEM FH universitas Malikussaleh
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini